MAKALAH
|
PERLAWANAN KASULTANAN DEMAK
|
TERHADAP PORTUGIS
|
|
SMKN 1 MOJOAGUNG
|
[Tahum ajaran 2015/2016]
|
|
NAMA: ADHITYA WAHYU
PRADANA
KELAS: XI APK 4
NO ABSEN: 2 (DUA)
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kasultanan Demak melakukan perlawanan kepada portugis karena
kedatangan portugis di malaka pada tahun 1511 ,sehinnga menyebabkan jatuhnya
malaka ke pihak portugis yang merugikan jaringan perdagangan para pedagang
islam dari kepulauan indonesia dan Demak mengadakan penyerangan terhadap
portugis di malaka ,penyerangan pertama di laksanakan tahun 1512 dan kedua
1521.
1.2 Rumusan Masalah.
1.
Apakah penyebab dari perlawanan Kasultanan Demak ?
2.
Bagaimanakah jalannya peristiwa Kasultanan Demak?
3.
Bagaimanakah akhir dari peristiwa Kasultanan Demak?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui sejarah dari perlawanan kasultanan demak
2.
Untuk mengetahui proses perlawanan kasultanan demak
3.
Untuk mengetahui perjuangan dari Pangeran kasultanan demak
4→Untuk menambah pengetahuan tentang sejarah perlawanan terhadap
kolonialisme-imperialisme di Indonesia
1.4 Manfaat
1.
Sebagai bahan pembelajaran sejarah Indonesia.
2.
Sebagai referensi serta bahan bacaan yang
dapat memberikan pengetahuan serta wawasan lebih kepada para pembaca tentang
sejarah perlawanan yang ada di Indonesia.
BAB II
ISI PEMBAHASAN
A.Sebab Perlawanan Kasultanan Demak
Perlawanan disebabkan karena monopoli
perdagangan diselat malaka yang sangat
merugikan kasultanan Demak
Berikut ini Sebab-sebab perlawanan Diponegoro, antara
lain sebagai berikut.
a.
Sebab – Sebab Umum.
1)
Rakyat Demak sangat menderita karena monopoli perdangan yang
dilakukan portugis
2)
Kaum bangsawan merasa dikurangi haknya, misalnya;
tidak boleh menyewakan tanah.
3)
Campur tangan portugis yang sangat
meresahkan kasultanan Demak dalam perdagangan.
b. Sebab – Sebab Khusus.
Dikuasainya Malaka pada tahun 1511 oleh orang-orang Portugis
merupakan ancaman tersendiri bagi Kerajaan Demak.
B.Jalannya
Peristiwa Perlawanan Kasultanan Demak.
Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak,
sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah
kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan
Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi
sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D'Alburquerque, Laksamana armada
Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud
Syah melarikan diri ke Bintan.Pati Unus sangat mengerti bahwa kekuatan utama
Portugis adalah pada armada lautnya. Portugis memiliki kapal yang kuat, bahkan
lebih kuat dibandingkan dengan kapal Majapahit. Selain itu, Portugis sudah
menggunakan meriam yang dipasang di masing - masing kapal di mana pada waktu
itu meriam adalah senjata pamungkas yang tidak bisa ditandingi oleh senjata
apapun. Oleh karena itu, langkah pertama Pati Unus adalah menghidupkan kembali
kekuatan armada Majapahit yang tertidur lama pada saat masa - masa perebutan
kekuasaan. Kapal - kapal baru tersebut juga dilengkapi dengan Cetbang, yaitu
meriam api, di mana kapal dan cetbang juga merupakan kekuatan andalan Armada
Majapahit. Pusat produksi kapal-kapal ini adalah Semarang, gerbang masuk Demak,
dengan bantuan orang-orang Tionghoa lokal.Selanjutnya Pati Unus menghimpun
kekuatan - kekuatan nusantara untuk membentuk armada gabungan dengan satu
tujuan, mengusir Portugis dari Malaka. Ia juga meminta bantuan orang-orang Jawa
yang ada di Malaya untuk jadi agen dalam di Malaka. Tetapi ternyata, ketika
Pati Unus terlanjur berangkat ke Malaka,orang-orang Jawa ini terlanjur
dipergoki Portugis dan melarikan diri ke Cirebon. Pati Unus pun bertempur tanpa
bantuan mata-mata dan agen dalam - kapal-kapalnya dengan mudah diremuk
meriam-meriam yang ditodongkan ke laut di Benteng Portugis di
Malaka.Dikuasainya Malaka pada tahun 1511 oleh orang-orang Portugis merupakan
ancaman tersendiri bagi Kerajaan Demak. Pada tahun 1512, Kerajaan Demak di
bawah pimpinan Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor) dengan bantuan Kerajaan Aceh
menyerang Portugis di Malaka. Namun, serbuan Demak tersebut mengalami
kegagalan. Penyerangan dilakukan sekali lagi bersama Aceh dan Kerajaan Johor,
tetapi tetap berhasil dipatahkan oleh Portugis. Perjuangan Kerajaan Demak
terhadap orang-orang Portugis tidak berheti sampai di situ. Kerajaan Demak
selalu menyerang dan membinasakan setiap kapal dagang Portugis yang melewati
jalur Laut Jawa. Karena itulah kapal dagang Portugis yang membawa rempah-rempah
dari Maluku (Ambon) tidak melalui Laut Jawa, tetapi melalui Kalimantan Utara.
C. Akhir Dari Peristiwa Perlawanan Kasultanan Demak.
Upaya Demak untuk mengusir Portugis diwujudkan dengan
ditaklukkannya Kerajaan Pajajaran oleh Fatahilah pada tahun 1527. Penaklukkan
Pajajaran ini disebabkan Kerajaan Pajajaran mengadakan perjanjian perdagangan
dengan Portugis, sehingga Portugis diperbolehkan mendirikan benteng di Sunda
Kelapa. Ketika orang-orang Portugis mendatangi Sunda Kelapa (sekarang Jakarta),
terjadilah perang antara Kerajaan Demak di bawah pimpinan Fatahilah dengan
tentara Portugis. Dalam peperangan itu, orang-orang Portugis berhasil dipukul
mundur. Kemudian, pelabuhan Sunda Kelapa diganti namanya oleh Fatahilah menjadi
Jayakarta yang berarti kejayaan yang sempurna.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Kasultanan demak adalah
kasultanan yang berlandaskan islam dan dalam islam tidak mengajarkan monopoli
perdagangan karena itu kasultanan demak mengadakan perlawanan terhadap monopoli
perdagangan yang dilakukan oleh portugis.
B. Saran
Generasi
muda sekarang harus menerapkan perilaku seperti yang dilakukan oleh kasultanan
demak yakni tidak membiarkan kejahatan atau kezhaliman dalam bentuk apapun.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Diposting Oleh : Blognya para browser
http://www.kompasiana.com/ajengputri/strategi-penyerangan-demak-terhadap-portugis-di-malaka_552fad926ea83495168b45ab ( 19 Oktober 2015, 13.07WIB )
Diposting Oleh : Pustaka
Sekolah
Diposting Oleh :
( 29 Oktober 2015, 11.19 WIB )
0 komentar:
Posting Komentar